Senin, 28 Maret 2011

Beberapa Penemuan Peralatan-Peralatan Mekanik Elektronik Sebelum Komputer Digital

 ABACUS
Abacus sebagai alat hitung manual pertama di dunia ditemukan sekitar 5000 tahun yang lalu. Kemampuan Abacus telah terbukti sejak digunakannya sebagai alat penghitung di sekolah dan perbisnisan modern. Abacus lebih dikenal sebagai cipoa (bahasa Cina). Walaupun awalnya abacus ini berasal dari negara Mesir, tetapi karena kemampuannya yang membantu dalam menghitung kemudian dibawa oleh orang-orang Cina ke negerinya, dan kemudian berubah namanya menjadi cipoa (Sempoa)

 PASCALINE
Blaise Pascal (1623 – 1662), seorang ahli filosofi dan matematika, menemukan alat penghitung mekanik pertama yang berupa mesin. Alat tersebut diberi nama PASCALINE. Pascaline menggunakan roda penghitung untuk menjumlahkan suatu bilangan. Penemuan Blaise Pascal ini sangat dikenal dan dipuji oleh orang-orang sampai ke seluruh Eropa. Kelemahan Pascaline adalah sukar untuk diperbaiki jika rusak dan yang bisa memperbaikinya hanyalah Blaise Pascal sendiri. Kelemahan Pascaline tersebut menyebabkan orang menganggap peralatan tersebut terlalu kompleks. Hingga pada tahun 1960, alat hitung dengan desain “roda penghitung” ini masih digunakan dan selanjutnya ketika ditemukannya alat penghitung elektronik, alat ini dianggap usang dan mulai ditinggalkan.

 DIFFERENCE ENGINE
Charles Babbage (1792-1871) menemukan sebuah mesin hitung yang disebut dengan Difference engine yang dapat melakukan perhitungan tabel matematika. Pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan mesin penghitung Difference Engine, Babbage menemukan ide mengenai Analytical Engine (mesin analis). Jadi, konsep Difference Engine ini dilandasi oleh ide Analytical Engine. Hasil pemikiran Babbage yang terperinci dan merupakan hasil penelitian yang valid, telah menggambarkan karakteristik dari komputer elektronik modern.

 PUNCHED CARD
Ditemukan oleh Joseph-Marie Jacquard (1752-1834) yang berkebangsaan Prancis. Punched card, awalnya digunakan untuk mengendalikan alat tenun Jacquard. Alat tenun ini ditemukan tahun 1801 dan masih digunakan hingga sekarang. Punched card disebut sebagai kartu berlubang, dimana lubang tersebut merupakan inti dari punched card. Punched card ini dirancang desain tenunan. Selanjutnya Babbage tertarik dengan punched card dari alat tenun Jacquard. Ia ingin menerapkan punched card untuk analytical engine-nya. Kemudian pada tahun 1834, Lady Ada Augusta Lovelace meneliti punched card dan ia menilai bahwa punched card dapat dirancang untuk menginstruksikan mesin analisis milik Babbage dan dapat mengulang operasi-operasi tertentu. Orang-orang menganggap Lady Lovelace sebagai programmer pertama atas penilaian punched card tersebut.

 HOLLERITH (Pemroses Data Otomatis)
Pada tahun 1890 merupakan awal pemrosesan data secara otomatis. Herman Hollerith seorang ahli statistik menggunakan keahliannya dalam menggunakan punched card untuk sensus tahun 1890. Mesin yang digunakan dinamakan Hollerith’s punched card mechine. Dengan pemrosesan punched card dan mesin Hollerith, sensus bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Sebelumnya the U.S. Bureau of Cencus tidak menyelesaikan sensus sejak tahun 1880 sampai hampir tahun 1888 dan kemudian dihentikan sebelum berlangsung selama 10 tahun.
Berdasarkan hasil penemuannya itu, Hollerith mendirikan sebuah perusahaan mesin Hollerith yaitu Tabulating Machine Company dan menjual produknya ke seluruh dunia. Terbukti permintaan mesin Hollerith sangat besar hingga menyebar sampai ke Rusia. Rusia pada tahun 1897 menggunakan mesin Hollerith untuk sensus pertama kalinya. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company bergabung dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.

 ELECTROMECHANICAL ACCOUNTING MACHINE
Hasil atau output mesin Hollerith masih harus ditulis tangan, sampai pada tahun 1919 Computing-Tabulating-Recording Company mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan printer yang disebut dengan lister. Hasil penciptaan mesin pencetak tersebut akhirnya mengubah jalan hidup perusahaan tersebut. Pada tahun 1924 perusahaan tersebut mengubah namanya menjadi International Business Mechine Corporation (IBM). Sampai pertengahan tahun 1950, teknologi punched card diperbaiki dengan penambahan beberapa alat serta kemampuan yang lebih pintar. Pada setiap kartu biasanya mengandung sebuah record (misalnya nama dan alamat), pada pemrosesan punched card juga ada yang disebut sebagai unit record processing (satu kartu = satu record).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar